https://www.instagram.com/reel/Cw5BStYPFg5/?igshid=MzRlODBiNWFlZA%3D%3D
Blangkejeren (07/09/2023)- Kepala BNNK Gayo Lues Fauzul Iman, ST.,M.Si dalam kesempatan ini diwakili oleh Kasubbag Umum BNNK Gayo Lues Bapak Zulkarnaen, S. Ag didampingi Penanggung Jawab Sie P2M ibu Muharni, SE dan Personil P2M lainnya melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Penggiat P4GN di Lingkungan Pendidikan, turut hadir dalam kegiatan Bupati Gayo Lues yang diwakili oleh Asisten III setda kab Gayo Lues Bapak Ir. Bambang Waluyo, Kepala Cabdin Pendidikan Bapak Basri, S. Pd, Camat Blangkejeren Bapak Jusmale Arasenja, S.Sos.,MSP,, Kadis Perhubugan bapak H.Irwansyah, SE.,MM Kaban Kesbangpol bapak M.Nuh, S. Pd.,M.AP Kadis DP3AP2KB ibu Sartika Mayasari, S.STP.,MA dan peserta kegiatan sebanyak 20 orang, yang dimoderatori oleh Bapak Camat Blangkejeren.
Zulkarnaen, S. Ag, menyampaikan sambutan kepala BNNK Gayo Lues, dan berterima kasih kepada Kacabdin Gayo Lues dan para peserta yang sangat antusias dalam pelaksanaan bimtek penggiat P4GN ini lingkungan pendidikan , Peran Guru dalam pencegahan narkoba sangatlah penting, untuk itu perlu memahami beberapa strategi dalam memerangi narkoba yang sudah diterapkan oleh BNN yaitu :
1. Soft Power Approach (Pencegahan, pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi)
2. Hard Power Approach ( Pemberantasan)
3. Smart Power Approach (Penelitian, data, dan informasi)
4. Coorperation (Kerja sama).
Kegiatan Bimbingan Teknis Penggiat P4GN ini masuk ke dalam strategi Soft Power Approach yaitu melakukan tindakan pencegahan kepada seluruh elemen pendidikan dengan memberikan pembekalan agar dewan guru dapat memiliki daya tangkal terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan sekolahnya masing-masing. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membentuk Penggiat P4GN di Lingkungan Pendidikan serta mengurangi penyalahgunaan narkoba di lingkungan keluarga dan sekolah.
Ir. Bambang Waluyo selaku Asisten III Setdakab Gayo Lues dalam sambutannya menyampaikan permasalahan Narkoba sudah menjadi permasalahan kita bersama, tujuan kita menyuarakan komitmen kita dalam memerangi Narkoba. Oleh karena itu marilah sama-sama kita melawan Narkoba dan menciptakan generasi yang sehat untuk masa depan. Penggiat P4GN diharapkan mampu menjadi agen perubahan dilingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan sehingga bisa mewujudkan Kabupaten Gayo Lues mandiri, islami, sejahtera, dan BERSINAR. Kemudian bapak Asisten III Setdakab. Gayo Lues membuka acara secara resmi. Dan dilanjutkan dengan acara tes urine kepada para peserta penggiat P4GN lingkungan pendidikan sebagai deteksi dini anti narkoba.
Narasumber Pertama Asisten III Setdakab. Gayo Lues Bapak Ir. Bambang Waluyo menyampaikan judul materi Strategi Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya P4GN. Adapun tujuan peran serta Pendidikan dalam P4GN adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai P4GN melalui keikutsertaan dalam pembinaan dan pelatihan dengan harapan akan tumbuh pemahaman, kesadaran dan keterlibatan dalam bidang P4GN. Kriteria Penggiat Anti Narkoba harus aktif dalam kegiatan terutama di lingkungan pendidikan untuk mendukung P4GN, bersinergi dengan TNI/Polri, BNN, dan instansi terkait, mandiri dan kreatif dalam kegiatan P4GN, dan berkomunikasi dengan baik dalam semua lini dalam mensukseskan lingkungan pendidikan BERSINAR. Terakhir penekanan kepada penggiat anti narkoba merupakan individu yang terlatih dan harus memiliki pola pikir, sikap, dan terampil menolak Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.
Narasumber Kedua Kadis Perhubungan Gayo Lues yakni Bapak H. Irwansyah, SE.,MM Menyampaikan judul materinya Public Speaking dalam upaya P4GN diawal materi beliau menyampaikan calon Penggiat Anti Narkoba harus mempunyai persiapan pengetahuan tentang P4GN terlabih dahulu yakni dengan latihan berkomunikasi yang baik dan efektif terutama dalam menyampaikan informasi tentang P4GN di Lingkungan Pendidikan. Hal yang harus diperhatikan oleh penggiat P4GN dalam mensosialisasikan bahaya Narkoba yakni: Menyampaikan pesan P4GN dengan bahasa yang baik dan jelas sehingga pesan P4GN tersampaikan dengan baik pula, dan membuat orang lain mampu memahami maksud dan tujuan P4GN yang kita sampaikan. Oleh karena itu hati-hatilah dalam berkomunikasi karena ketika kita salah berkomunikasi akan berakibat fatal.
Narasumber ketiga Kaban Kesbangpol Gayo Lues Bapak M. Nuh, S.Pd.,M.AP. Dengan judul materi Strategi Pencegahan Narkotika di Lingkungan Pendidikan Indonesia darurat narkoba bukan hanya menyasar orang dewasa dan remaja melainkan juga anak-anak, maka tugas kita sebagai pendidik sekaligus penggiat P4GN saat ini mencegah dan membentengi generasi kita dari bahaya narkoba. Adapun strategi pencegahan narkoba yang bisa dilakukan oleh penggiat P4GN yaitu melatih Guru/siswa sebagai relawan anti narkoba, relawan merekrut dan melatih masyarakat lainnya di satu lingkungan, melakukan diseminasi informasi P4GN di lingkungan pendidikan masing-masing, terakhir budayakan konsep ikhlas dan sabar dalam mendidik anak sehingga kita bisa menjadikan sekolah Bersinar di Gayo Lues.
Narasumber keempat Kadis DP3AP2KB yakni ibu Sartika Mayasari, S. STP.,MA. Dengan materi Rehabilitasi Adiksi dan Konseling beliau menyampaikan guru hari ini dituntut untuk menjadi master of change yang bisa membentengi anak didiknya dari bahaya narkoba. Pecandu narkoba dan korban penyalahgunaan narkoba WAJIB menjalani rehabilitasi medis dan sosial sesuai Pasal 54 dalam UU No. 35 Tahun 2009. Karena adiksi menyebabkan seseorang kecanduan narkoba, untuk itu yang harus direhab adalah masyarakat yang menjadi pecandu narkoba, seseorang yang ditangkap dan diputuskan oleh pengadilan, seseorang yang tertangkap tangan dengan barang bukti sesuai dengan seruan Mahkamah Agung (SEMA).
Selanjutnya dilakukan sesi tanya jawab tentang P4GN sekaligus peserta memberikan masukan dan saran, untuk upaya P4GN yang akan dilakukan di lingkungan pendidikan.
